Rabu, 28 Desember 2011

TIGA PLANET MIRIP BUMI KEMBALI DITEMUKAN

PARISPlanet mirip bumi di luar tata surya kembali ditemukan para astronom. Tak tanggung-tanggung, para astronom menemukan tiga planet yang biasa disebut exoplanet. Masing-masing merupakan planet padat karena memiliki massa antara 2 hingga 10 kali massa bumi.
Ketiganya berada dalam satu system tata surya dan mengelilingi sebuah bintang bernama 40307. Bintang yang dikelilinginya sedikit lebih kecil daripada Matahari dan berada dekat konstelasi Doradus dan Pictor sekitar 42 tahun cahaya dari Bumi. Wajar bila planet-planet tersebut disebut sebagai sepupu bumi.
-Massa planet yang paling kecil seperseratus ribu kali bintangnya,” ujar Francois Bouchy, salah satu astronom dari Institut Astrofisika Paris, Prancis, yang melaporkan temuan tersebut dalam sebuah konferensi astronomi di Nantes, Prancis, seperti dilansir BBC News, Selasa (17/6/2008).
Masing-masing planet berukuran 4,2 kali, 6,7 kali, dan 9,4 kali Bumi, namun tak lebih besar daripada Planet Uranus dan Neptunus yang mencapai 15 kali ukuran Bumi. Planet-planet asing tersebut terdeteksi pertama kalinya menggunakan alat The High Accuracy Radial velocity Planet Searcher (HARPS) di Observatorium La Silla, Chili tengah.
Para astronom menemukannya dengan mengamati gejolak cahaya bintang saat planet melintas di depannya atau disebut peristiwa transit. Spektograf yang ada di instrumen HARPS mampu mendeteksi perubahan tersebut dengan tingkat keakuratan tinggi. Mereka melakukan pengamatan intensif selama 5 tahun untuk memastikan penemuan tersebut.
Dengan HARPS para astronom juga menemukan 45 kandidat planet asing baru yang massanya dibawah 30 kali Bumi. Di antara planet-planet tersebut ada yang mengelilingi bersama-sama satu bintang.
Sebelumnya, akhir 2007 lalu, para astronom asal Amerika Serikat, mengklaim bahwa mereka telah menemukan satu planet lagi atau planet kelima yang mengorbit di bintang 55 Cancri. Planet kelima yang disebut-sebut sepupu bumi itu ditemukan memiliki massa lebih berat dari Bumi dengan massa 45 kali lipatnya atau sebanding dengan planet Saturnus.
Saat ini sudah ada 270 planet asing yang ditemukan dan rata-rata mengelilingi bintang yang mirip Matahari. Planet asing pertama ditemukan oleh Michel Mayor dan Didier Queloz di sekitar bintang 51 Pegasi tahun 1995. Namun demikian, tak seperti bumi, sebagian besar planet asing merupakan gas raksasa seukuran Jupiter atau Saturnus.
======================================================
(Bahan dicuplik dari artikel berjudul : “Tiga Sepupu Bumi Kembali Ditemukan”, harian Republika, Rabu 18 Juni 2008)
Keterangan :
-
1. Tata Surya (bahasa Inggris: solar system) terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang yang mengelilinginya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, meteor , asteroid , komet , planet-planet kerdil/katai , dan satelit-satelit alami.
Tata surya dipercaya terbentuk semenjak 4,6 milyar tahun yang lalu dan merupakan hasil penggumpalan gas dan debu di angkasa yang membentuk matahari dan kemudian planet-planet yang mengelilinginya.
Gambaran umum Tata Surya (digambarkan tidak sesuai skala; dari kiri ke kanan): Pluto, Neptunus, Uranus, Saturnus, Yupiter, sabuk asteroid, Matahari, Merkurius, Venus, Bumi dan Bulan, dan Mars. Sebuah komet digambarkan di sebelah kiri.
2. Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya. Terdapat bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain. Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahaya sendiri. Secara umum sebutan bintang adalah objek luar angkasa yang menghasilkan cahaya sendiri (bintang nyata).
Menurut ilmu astronomi, definisi bintang adalah :
“Semua benda masif (bermassa antara 0,08 hingga 200 massa matahari) yang sedang dan pernah melangsungkan pembangkitan energi melalui reaksi fusi nuklir
3. Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer (93.026.724 mil). Matahari serta kedelapan buah planet (yang sudah diketahui/ditemukan oleh manusia) membentuk Tata Surya. Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G.
4. Planet adalah benda langit yang memiliki ciri-ciri berikut :
(a) mengorbit mengelilingi bintang atau sisa-sisa bintang;
(b) mempunyai massa yang cukup untuk memiliki gravitasi tersendiri agar dapat mengatasi tekanan rigid body sehingga benda angkasa tersebut mempunyai bentuk kesetimbangan hidrostastik (bentuk hampir bulat);
(c) tidak terlalu besar hingga dapat menyebabkan fusi termonuklir terhadap deuterium di intinya; dan,
(d) telah “membersihkan lingkungan” (clearing the neighborhood; mengosongkan orbit agar tidak ditempati benda-benda angkasa berukuran cukup besar lainnya selain satelitnya sendiri) di daerah sekitar orbitnya.
Planet-planet dalam Tata Surya :
1. Merkurius, 2. Venus, 3. Bumi, 4. Mars, 5. Jupiter, 6. Saturnus, 7.Uranus, 8.Neptunus.-
-
5. Asteroid adalah benda langit kecil dan padat yang terdapat dalam sistem tata surya kita.
Asteroid adalah contoh dari sejenis planet kecil (atau disebut juga planetoida), namun jauh lebih kecil dari sebuah planet.
Selama 200 tahun Ceres dianggap sebagai asteroid terbesar. Namun pada 23 Agustus 2001, telah ditemukan asteroid yang lebih besar daripada Ceres. Asteroid ini bernama 2001 KX 76, lintasan orbitnya di dekat Pluto. Asteroid yang paling kecil mempunyai diameter beberapa puluh meter. Asteroid termasuk benda minor di sistem tata surya.
– – -
Sabuk asteroid (titik-titik putih).– - 253 Mathilde, Asteroid tipe C.
-
6. Komet adalah benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya terbentuk dari gas (karbon dioksida, metana, air) dan debu yang membeku. Komet memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips, lebih lonjong dan panjang daripada orbit planet. Komet yang cerah pastinya menarik perhatian ramai.
Komet bergerak mengelilingi matahari berkali-kali, tetapi peredarannya memakan waktu yang lama. Komet dibedakan menurut rentangan waktu orbitnya. Rentangan waktu pendek adalah kurang dari 200 tahun dan rentangan waktu yang panjang adalah lebih dari 200 tahun. Secara umumnya bentuk orbit komet adalah elips.
-
Komet Hale Bopp 29-03-1997
-
Komet mempunyai orbit berbentuk elips. Perhatikan ia mempunyai dua ekor.
-
7. Meteoroid adalah benda-benda kecil di tata surya yang ukurannya lebih kecil daripada asteroid tetapi lebih besar daripada sebuah molekul. Persatuan Astronomi Internasional pada sidang umum IX pada 1961 mendefinisikan meteoroid sebagai berikut :
-
“Sebuah benda padat yang berada/bergerak dalam ruang antar planet, dengan ukuran lebih kecil daripada asteroid dan lebih besar daripada sebuah atom atau molekul”
-
Ketika memasuki atmosfer sebuah planet, meteoroid akan terpanaskan dan akan menguap sebagian atau seluruhnya. Gas-gas di sepanjang lintasannya akan terionisasi dan bercahaya. Jejak dari gas bercahaya ini disebut sebagai meteor atau bintang jatuh. Jika sebagian meteoroid ini mencapai tanah, maka akan disebut sebagai meteorit.
-
HUJAN METEOROID
-
Meteorit bernama “Cabin Creek”, terdiri dari campuran nikel dan besi, jatuh di Arkansas pada tanggal 27 Maret 1886. (Sumber Encyclopaedia Britannica).
-
8. Massa adalah sifat fisika dari suatu benda, yang secara umum dapat digunakan untuk mengukur banyaknya materi yang terdapat dalam suatu benda. Massa merupakan konsep utama dalam mekanika klasik dan subyek lain yang berhubungan. Dalam Sistem Internasional, SI, massa diukur dalam satuan kilogram. Alat yang digunakan untuk mengukur massa biasanya adalah timbangan.
Tidak seperti berat, massa disetiap tempat selalu sama. Misalnya: massa kita ketika di bumi dan di bulan sama, akan tetapi berat kita di bumi dan di bulan berbeda.
-
(Bahan diperoleh dari WIKIPEDIA INDONESIA)
-
-
MISI “TELESKOP KEPLER” MENCARI PLANET YANG MENYERUPAI BUMI
-
kepler1
-
NASA (badan yang menangani program ruang angkasa AS) dalam rangka menyambut peluncuran Teleskop Kepler, menyatakan :”Misi Teleskop Kepler merupakan langkah pertama untuk menjawab pertanyaan yang diajukan orang Yunani kuno : adakah jagat lain seperti bumi kita ini atau apakah kita sendirian?”
-
Jumat tanggal 6 Maret 2009 pukul 03.50 GMT, atau pukul 10.50 WIB, sebuah roket bernama Delta II tinggal landas dari Stasiun Tanjung Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Di pucuk roket Delta ini terdapat sebuah instrumen yang amat penting, yakni Teleskop Kepler.
-
Misi Kepler adalah untuk menemukan planet di luar tata surya yang menyerupai Bumi ! Yang akan dicari Kepler adalah planet kecil (tidak sebesar Jupiter atau Saturnus) yang berbatuan, yang mengorbit bintang induk (seperti Matahari) dengan jarak yang tepat. Artinya, jarak tersebut tidak terlalu dekat “bintang induk” (jika terlalu dekat air akan mendidih), tetapi juga tidak terlalu jauh (jika terlalu jauh, air akan membeku).
-
Jarak yang ideal bagi kehidupan ini sering disebut sebagai “Zona Bisa Didiami(habitable).
-
Sejauh ini petunjuk soal adanya planet yang menyerupai Bumi tak banyak diperoleh karena penyelidikan yang dilakukan tidak cukup peka untuk menemukan planet seperti Bumi. Teleskop Kepler diharapkan mampu menjawab tantangan ini.
-
Menjelang peluncuran Kepler, Ilmuwan Kepala Proyek Kepler, William Borucki, mengatakan : “Kalau ada banyak Bumi di luar sana, boleh jadi juga ada banyak kehidupan di sana, dan barangkali juga bahkan peradaban asing di sana yang menunggu kontak kita.”
-
Sebelum ini memang sudah ditemukan planet-planet yang ukurannya sedikit lebih besar dibandingkan Bumi. Yang satu ditemukan oleh teleskop-teleskop di Bumi dengan menggunakan teknik lensa grafitasi, dan lainnya ditemukan oleh Satelit Corot yang dijuluki “Pengamat Makhluk Asing Eropa”. Satelit Corot diluncurkan tahun 2006 dan misinya adalah mengamati bintang-bintang yang kecerlangannya susut karena diduga ada planet yang lewat di depannya.
-
Selain itu, juga sudah diketahui 2 planet yang diduga berbatu dengan ukuran beberapa kali massa Bumi yang mengorbit bintang katai merah Gliese 581, dan salah satunya mungkin ada di “Zona Bisa Didiami”.
-
Belum bisa dipastikan berapa banyak planet seukuran Bumi yang bakal ditemukan oleh Kepler. Tapi apapun, Kepler akan menjadi acuan baru dalam perburuan planet. Kalau memang planet seperti Bumi ternyata merupakan hal yang umum adanya, maka beberapa diantaranya diperkirakan mengelilingi bintang induknya pada jarak cukup dekat. Misi berikutnya akan memeriksa apakah ada oksigen di sana, juga mencari petunjuk lain yang mengisyaratkan adanya kehidupan.
-
Borucki menyimpulkan, jika Kepler menemukan banyak Bumi di galaksi , maka kondisi yang mendukung adanya kehidupan, merupakan hal yang biasa. Tetapi, kalau tidak ada Bumi seperti yang kita huni ini pada bintang tersebut, maka bisa berarti bahwa kita sendiri di alam semesta ini tanpa ada saudara semesta.
-
(Bahan dicuplik dan diedit dari artikel berjudul “Kepler dan Pencarian Saudara Semesta” oleh Ninik Leksono, Harian Kompas – 11 Maret 2009).
-
-
kepler2
-
kepler3

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

avatar

lagu


Download video clip Pay ft. Vanya & Irang Pas Kena Hatiku
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Blogger Templates